Dihatiku Masih Tertulis Namamu (Part 3)

cerita cinta part 3 -Kurang lebih sudah lima belas menit kami berbincang. Saatnya kini aku kembali fokus untuk menggali lebih jauh tentang mas Indra
Estimated read time: 3 min

Nikmati iringan musik di atas melalui saluran video yang kami sediakan untuk menemani anda membaca cerita ini.

Kurang lebih sudah lima belas menit kami berbincang. Saatnya kini aku kembali fokus untuk menggali lebih jauh tentang mas Indra.

Pak Adi menarik nafas panjang, ketika aku menanyakan alamat tinggal mas Indra.

"Baiklah bu Nita, bu Nita sudah panjang lebar cerita tentang kedekatan bu Nita dengan pak Indra, Saya beri kontaknya pak Indra ke bu Nita, dan bu Nita bisa langsung meminta alamat tinggalnya dengan pak Indra. Atau... mau saya bantu telepon pak Indra?" Tanya pak Adi padaku.

"Mohon maaf pak, jika bapak tidak keberatan boleh bapak saja yang banru teleponkan pak Indra, tapi tolong jangan beritahu pak Indra kalau saya mencarinya atau jangan ceritakan juga kalau saya menemui bapak untuk mendapatkan informasi tentang pak Indra". "Baik bu Nita, kalau gitu saya coba telepon pak Indra dan saya loudspeaker".

Pak Adi meraih smartphone berwarna hitam yang terlihat begitu mewah dan mahal yang ia letakan di meja tepat dihadapannya dan langsung menelepon mas Indra dalam mode suara loadspeaker.

Terdengar nada sambung dan tak lama kemudian panggilan telepon pak Adi terjawab. Aku mendengar dengan jelas dan seksama komunikasi pak Adi dengan mas Indra. Mereka berdua begitu akrab dengan gaya bahasa yang tidak begitu formil. Mereka saling tertawa dan saling mengejek dengan canda ringan.

Dipenghujung pembicaraan pak Adi sempat menyampaikan dan menanyakan akan sikap mas Indra ketika pak Adi menyampaikan bahwa ada seseorang yang ingin bertemu denganya, seketika itu juga aku mulai gelisah, karena aku khawatir pak Adi akan menyebut namaku pada perbincangan dengan mas Indra.

Ah aku mulai lega ternyata pak Adi tidak menyebut namaku. Aku mendengar dengan jelas suara telepon yang di loudspeaker, yang menyatakan bahwa mas Indra sekarang mulai terbuka dan mulai mengijinkan siapapun untuk berkunjung dan bertemu dengannya.

Pak Adi mengakhiri pembicaraan telepon dengan mas Indra dan kembali meletakan ponselnya dimeja dengan posisi tepat didepannya.

"Ok bu Nita, bu Nita sudah mendengar langsung percakapan saya dengan pak Indra. Dan sepertinya sekarang pak Indra sudah mulai terbuka dan siap untuk bertemu dengan siapapun yang pernah dikenal sebelumnya, ya... mungkin saja termasuk bu Nita bisa bertemu dengan pak Indra".

"Iya pak Adi mudah-mudahan saya bisa dapat segera bertemu dengan pak Indra".

Aku meraih tasku yang kuletakan disamping kananku dan mengambil selembar kartu namaku lalu kusodorkan kepada pak Adi.

"Pak Adi, ini kartu nama saya. Saya sangat berharap bisa mendapatkan nomor pak Indra". "Ok" sela pak Adi.

"O ya mau sekalian saya share alamat dan lokasi kediaman pak Indra?". lanjut pak Adi tanya padaku.

"Dengan senang hati jika bapak berkenan" jawabku.

"Ok nanti akan saya share ke bu Nita". Pungkasnya.

"Pak Adi, setelah saya dapat nomor kontak, dan alamat pak Indra, sesegera mungkin saya akan menemui pak Indra, tapi saya minta tolong jangan ceritakan dulu perihal pertemuan saya dengan bapak kepada pak Indra" tegasku pada pak Adi.

"Ok ok..., tenang saja dan jangan khawatir.

O ya bu Nita boleh ceritakan saja dengan pak Indra jika nanti bu Nita sudah bertemu dengan pak Indra, bahwa bu Nita dapat nomor kontak dan alamat dari saya". Ucapnya. 

"Tidak apa-apa kalau saya ceritakan dengan pak Indra?" tegasku meyakinkan pak Adi.

"Ndak apa-apa". Jawab pak Adi.

"Baiklah pak Adi, saya mengucapkan terima kasih atas waktunya dan terima kasih juga atas bantuan serta segala informasinya tentang pak Indra. Kalau gitu saya mohon pamit". Seraya aku mengulurkan tangan kananku untuk berjabat tangan sebagai pelengkap ucapan terima kasih dan bergegas meninggalkan pak Adi.

Lanjut Part 4...

cerpen cinta

Posting Komentar

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.